Minggu, 05 Desember 2010

TKI/TKW antara penghasil devisa, kekerasan terhadap pekerja, dan perlindungan serta jaminan hukum dari pemerintah

Kita sering mendengar bahwa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) adalah ‘pahlawan devisa’ bagi bangsa ini. Dengan transfer ‘pendapatan’ yang dia terima di negeri seberang mampu menggerakkan roda perekonomian bukan hanya daerahnya tapi juga negeri ini. Memang, banyak kisah sukses dari para TKI kita. Namun tidak sedikit pula kisah sedihnya. Dan memilukannya adalah kisah sedihnya tidak atau jarang terekspos di media massa sehingga kisah sedih mereka ‘terdengar’ di negeri sendiri.
Dari sekian kisah sedih para TKI/TKW di Saudi, adalah gaji tidak terbayar sesuai kontrak, ditipu agensi, pembayaran uang keberangkatan yang jauh melebihi ketentuan, disiksa majikan, diperkosa majikan, hingga dibunuh majikan…adalah santapan berita rutin periodik yang terjadi di Saudi. Lebih menyedihkannya lagi tentang TKW yang dibunuh tapi di Indonesia diberitakan bunuh diri, TKW yang disiksa dll.
Pemerintah harus melindungi hak asasi manusia para TKW/TKI,khususnya hak hidup,hak memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak, serta hak atas perlakuan sama di hadapan hukum dan dianggap sebagai subyek hukum dan bukan objek hukum. Tanpa jaminan tersebut,sebaiknya pengiriman TKW/TKI ke negara-negara tertentu yang tidak dapat menjamin ada perlindungan hukum atas hak asasi manusia serta perlakuan yang wajar dan manusiawi bagi TKW/TKI dihentikan untuk sementara waktu, sampai keadaan kondusif dan pemerintah negara tujuan menjamin perlindungan hukum atas hak asasi manusia serta perlakuan yang wajar dan manusiawi terhadap para TKW/TKI kita.

Persiapan sikap dan mental untuk menghadapi UAN 2010

Persiapan mental ialah persiapan yang berkaitan dengan sikap mental, psikis, dan emosi. Upayakan agar situasi pribadi terutama sikap emosional tetap stabil. Pertentangan yang dialami dalam diri, situasi kekecewaan (frustrasi, suasana kesedihan dan sebagainya) akan berdampak buruk terhadap hasil belajar Anda. Yang mesti diperhatian adalah Anda harus menjaga suasana hati/emosi. Diharapkan emosi Anda tetap tenang dan stabil menjelang ujian. Sebelum ujian Anda mampu mengatasi hal-hal mungkin akan mengganggu konsentrasi belajar Anda. Agar pikiran Anda tidak terbagi dan tetap terpusat dalam menghadapi ujian, perbanyaklah melakukan ibadah, karena ibadah merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan ketenangan.

makna sumpah pemuda bagi kehidupan remaja dewasa kini

Eksistensi pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangatlah penting, karena merekalah yang memiliki potensi untuk mewarnai perjalanan sejarah sebuah bangsa dan umat manusia pada umumnya.
Bagi kaum muda Indonesia, Hari Sumpah Pemuda selalu memicu inspirasi dan motivasi baru untuk memajukan bangsa Indonesia. Setiap tahun kita berkesempatan merasakan kembali tekad, semangat, dan harapan pemuda-pemudi di zaman pergerakan itu akan Indonesia yang bersatu: Satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa Indonesia.
Cita-cita luhur itu telah merajut kemajemukan menjadi suatu keutuhan yang bertujuan merdeka dan bebas dari kekangan untuk menentukan masa depan sendiri. Para pemuda-pemudi saat itu juga sangat sadar bahwa tuntutan mereka mensyaratkan tanggung-jawab bersama yang terus-menerus untuk membuktikan kemampuan bangsa ini mewujudkan harapan-harapan rakyatnya. Kekuatan tekad dan semangat mereka ini adalah dasar dari karakter bangsa Indonesia, khususnya para pemuda, yang harus terus kita kembangkan

sikap dan teladan dari sikap kepahlawanan

kepahlawanan adalah semua perilaku, perkataan, dan perbuatan sehari-hari yang menunjukkan keperkasaan, kerelaan, dan keberanian dalam berkorban untuk membela kebenaran. Orang-orang yang mempunyai sifat kepahlawanan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Berjiwa ksatria dan jujur.
2. Rela berkorban.
3. Berani membela kebenaran.
4. Bertanggung jawab.
5. Suka menolong.
6. Berjiwa besar untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf.
7. Melindungi yang lemah.

pegawai yang ideal dalam pandangan siswa

Menurut saya pegawai yang ideal yaitu;
 - pegawai yang mempunyai skill(keahlian dalam bidang yang dikuasai)
 - bersikap jujur dalam pekerjaannya
- mempunyai inovasi dan kreatif dalam berpikir  dan memberi saran
- mempunyai sikap pemimpin

AIDS ; Permasalahan dan Solusinya

Permasalahan : AIDS adalah Penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang merusak sistem kekebalan tubuh. Virus penyebab AIDS adalah HIV (Human Immunodeficiency Virus). Penderita AIDS yang meninggal, bukan semata-mata disebabkan oleh virus AIDS, tetapi juga oleh penyakit lain yang sebenarnya bisa ditolak, seandainya sistem kekebalan tubuh tidak rusak oleh virus AIDS. Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virus Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan. Indonesia termasuk salah satu negara di Asia yang mengalami epidemi HIV/AIDS dengan prevalensi yang meningkat tajam dan belum menunjukkan penurunan meskipun upaya penanggulangan HIV/AIDS telah dilaksanakan oleh masyarakat, LSM dan swasta serta pemerintah.


Solusi : Untuk menghambat penularan HIV/AIDS melalui “efek spiral”, maka yang harus dilakukan Pemerintah bagi ODHA yang terbukti terinfeksi karena zina dan sudah menikah akan dirajam. Sedangkan ODHA yang terinfeksi karena aktifitas homoseks haruslah dibunuh untuk menekan jumlah yang tertular akibat “efek spiral”. Langkah ini harus ditempuh oleh negara dengan menindak secara tegas bagi para pelaku. Adanya sanksi yang berat dapat semakin menurunkan jumlah penularan HIV/AIDS. Bagi ODHA yang tidak terkena sanksi yang mematikan dan terinfeksi karena “efek spiral” yaitu dengan membuat karantina bagi ODHA. Karantina ini bukanlah diskriminasi bagi ODHA karena dalam masa karantina semua kebutuhan fisik dan nalurinya wajib dipenuhi oleh negara serta akan dimotivasi untuk sembuh. Selain terapi fisik, ODHA akan diberikan terapi psikoreligi yaitu dengan memotivasi kesembuhan dan meningkatkan ketakwaan. Selama masa karantina ODHA dapat melakukan aktivitas normal sepanjang tidak membahayakan individu sehat lainnya. Transfusi darah juga harus dipastikan darah donor bersih dari infeksi virus HIV dan yang tidak kalah pentingnya negara wajib menyediakan perawatan khusus bagi ODHA dengan resiko penularan terhadap tenaga kesehatan secara maksimal.

Minggu, 28 November 2010

sisi negatif dan positif dari facebook

sisi negatif dan positif dari Facebook :

negatif : belajarnya berkurang karena keseringan main Facebook, ada pihak yang menyalahgunakan akun Facebook,



positif : punya banyak temen, dll

Minggu, 21 November 2010

TKI/TKW

Meskipun TKI/TKW menjadi devisa negara tetapi sebagian dari mereka tidak mendapat perlindungan yang layak .
seharusnya mereka tidak berhak mendapatkan kekerasan dari majikannya , maka dari itu mereka seharusnya mendapatkan perlindungan yang khusus .